Masalah Utama Anime Adaptasi Novel
Anime: Hataraku Maou-sama |
Tapi para anilov tahu atau tidak, bahwa mengadaptasikan sebuah novel menjadi anime tidaklah mudah. Ada beberapa problem yang membuat sebuah adaptasi novel menjadi anime merupakan hal yang cukup sulit, secara lebih rinci mari kita bahas dibawah ini:
Panjang Cerita dan Detail
Sebagaimana kita tahu, bahwa novel biasanya memuat cerita yang lebih panjang dan detail di bandingkan dengan anime. Tentu saja hal ini adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari mengingat sebuah anime dibatasi oleh durasi sekitar 23 sampai 24 menit perepisode (termasuk dengan opening dan ending, terkadang dengan ulasan untuk episode selanjutnya) mengikuti slot waktu yang disediakan oleh stasiun tv yang menayangkan anime tersebut, walaupun terkadang durasinya bisa lebih panjang yaitu sekitar 45 menit sampai satu setengah jam bergantung pada waktu tayang yang diberikan.
Anime: To Aru Majutsu no Index |
Untuk mengatasi masalah tersebut biasanya studio anime memotong cerita atau dialog dalam novel namun tetap menjaga kelangsungan alur dari cerita. Hal ini tentu cukup sulit, mengingat beberapa bagian penting dalam cerita biasanya saling terkait satu sama lain, sehingga pemotongan cerita perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati, dan untuk mengurangi tingkat kesalahan biasanya pihak studio mendiskusikan hal tersebut dengan bagian scriptwriter dan juga penulis dari novel itu sendiri. Pemotongan cerita yang buruk dan penghilangan detail yang kurang baik membuat sebuah anime yang diadaptasi dari novel di penuhi oleh 'plot hole' serta alur cerita yang berjalan terlalu cepat sehingga terasa kurang natural. Salah satu aniem yang cukup baik dalam mengatasi panjang cerita dan detail adalah To Aru Majutsu no Index serta Tora Dora yang mampu memuat detail dan juga alur cerita yang cukup natural, sementara itu anime seperti Magic and Knight sekalipun cukup baik dalam pengaturan alur dan detail namun dari segi cerita nampak terburu-buru karena cukup banyak detail yang dihilangkan sehingga cerita yang disajikan tidak begitu natural dan mungkin terasa seperti movie.
Perbedaan Imajinasi Penulis dengan Pembaca
Ketika membaca sebuah novel tentunya kita memiliki imajinasi tersendiri mengenai gambaran fisik karakter dalam cerita, bagaimana cara mereka berbicara, dan bagaiaman cara mereka menunjukan bahasa tubuh nya serta tentu saja suara dari tiap karakter yang mungkin berbeda dengan apa yang dimiliki oleh penulis cerita tersebut. Untuk menjembatani hal tersebut biasanya light novel dan novel dalam bahasa Jepang (serta sebagian kecil novel-novel barat) dilengkapi dengan ilustrasi dari karakater yang dihadrikan dalam cerita dan ulasan singkat mengenai kepribadian atau karakteristik khusus dari karakter tersebut (sayangnya dalam novel indonesia hanya sedikit novel yang dilengkapi dengan ilustrasi). Hal tersebut tentunya sangat membantu pembaca untuk mengetahui gambaran dari setiap karakater dari sudut pandang sang penulis.
Walaupun begitu ilustrasi yang dihadirkan tentu saja tidak dapat sepenuhnya menjembatani 'gap' imaji antara penulis dengan pembaca, 'gap' inilah yang kemudian membuat para penggemar novel merasa tidak puas dengan adaptasi anime dari novel yang mereka baca. Ketidakpuasan itu muncul karena pembaca merasa apa yang dihadirkan dalam adaptasi anime tidak sesuai dengan gambaran atau imaji yang mereka miliki mengenai karakter, setting, cerita dan lain sebagainya. Tentu saja hal itu berbeda ketika penonton adaptasi anime tersebut tidak membaca novel sebelumnya yang mungkin akan memiliki impresi berbeda dengan mereka yang telah membaca novel sebelumnya.
Tidak Semua Cerita dalam Novel dapat Diadaptasikan
Ketika kita membaca novel biasanya tokoh utama sering diasosiasikan dengan 'Aku', sehingga terkadang seroang pembaca baik secara sadar ataupun tidak sadar mengaitkan tokoh tersebut dengan dirinya sendiri dan meng'imaji'kan dirinya sebagai bagian dari cerita. Akan tetapi dalam sebuah anime kita memandang seorang tokoh utama dari sudut pandang 'orang lain' dan mengasosiasikan tokoh tersebut sebagai 'orang lain'. Lalu dimana masalahnya? Masalah tidak akan muncul ketika karakter tersebut adalah karakater yang masuk akal atau 'cukup manusiawi', akan tetapi ketika karakter utama dalam cerita adalah karakater yang 'OP' dan 'agak naif' mungkin akan menjadikan tokoh utama tersebut sebagai tokoh yang "ngeselin", "klise", atau "ngayal" karena karakter tersebut tidak diasosiasikan dengan 'Aku'. Hal inilah yang membuat banyak light novel bertema isekai dengan karakter 'OP' tidak cocok untuk diadaptasikan sebaai anime.
Lalu apakah semua anime dengan karakter 'OP' adalah anime yang buruk? Tentu saja tidak, contohnya adalah One Punch Man yang mampu meng'handle' karakater 'OP' dengan cukup baik (mungkin contohnya agak ngawur karena bukan dari LN tapi anime adaptasi manga, berhubung cari karakter 'OP' dari anime adaptasi novel agak susah, 'Kirito' bisa menjadi contoh....hanya saja kepribadian nya yang agak 'klise', jadi lebih baik mengguanakn Saitama sebagai contoh). Tokoh utama dalam One Punch Man, Saitama, merupakan sentral cerita namun disisi lain juga dapat dikatakan sebagai tokoh yang pasif. Kenapa gue bisa katakan Saitama sebagai karakater yang pasif? (1) Saitama tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap jalannya cerita, tokoh lain nya lah yang menjalankan cerita, seperti Genos yang mencoba untuk menemukan rahasia kekuatan Saitama, Sonic yang berjuang untuk mengalahkan Saitama, dan drama para 'hero' ketika bertarung melawan monster, yang Saitama lakukan adalah 'just punch and blow up monsters' hanya itu, dan (2) Dalam One Punch Man kita jarang melihat cerita dari sudut pandang Saitama, tapi kita selalu disuguhkan cerita dari sudut pandang tokoh-tokoh lain kecuali ketika menggambarkan kehidupan sehari-hari Saitama. Lalu apa yang menjadikan Saitama sebagai karakter 'OP' yang dapat diterima, (1) Sejak awal kita tidak menganggap tokoh Saitama sebagai 'aku' tapi sebagai orang lain melalui penggunaan sudut pandang karakter lain, (2) Saitama walaupun merupakan karakater yang 'OP' tapi tidak digambarkan sebagai karakater yang 'sempurna', penampilan Saitama sama sekali tidak menarik, miskin, agak 'bego' dan apatis sehingga membuat penonton dapat menerima ke 'OP'an nya, dan (3) Saitama bukan merupakan karakater yang 'naif', Saitama tidak mencoba untuk menyelamatkan semua orang, dia juga tidak lembek ketika menghadapi lawan-lawan nya akan tetapi tetap menghindari untuk membunuh 'manusia' (Saitama tidak segan membunuh manusia yang berubah jadi monster), hal tersebut didukung oleh cerita yang tidak membawakan 'perfect ending' (cerita dimana semua orang bahagia tanpa pengorbanan). Tiga alasan itulah yang kemudian membuat karakater Saitama diterima sebagai karakater 'OP'.
Selalin tiga masalah diatas tentu saja ada masalah-masalah lain yang dapat membuat sebuah anime adaptasi novel tidak dapat menjadi sebuah anime yang benar-benar layak untuk dinikmati, seperti 'story block', 'ending gantung', cerita yang berputar-putar dan sebagainya, namun begitu hal tersebut akan kita bahas lain waktu. Mungkin sekian dulu yang bisa gue bahas dalam artikel singkat ini... stay tune in Indonesia Anime Review, sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya, .... Bye :)
Novel Illustration: Death March Kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku |
Walaupun begitu ilustrasi yang dihadirkan tentu saja tidak dapat sepenuhnya menjembatani 'gap' imaji antara penulis dengan pembaca, 'gap' inilah yang kemudian membuat para penggemar novel merasa tidak puas dengan adaptasi anime dari novel yang mereka baca. Ketidakpuasan itu muncul karena pembaca merasa apa yang dihadirkan dalam adaptasi anime tidak sesuai dengan gambaran atau imaji yang mereka miliki mengenai karakter, setting, cerita dan lain sebagainya. Tentu saja hal itu berbeda ketika penonton adaptasi anime tersebut tidak membaca novel sebelumnya yang mungkin akan memiliki impresi berbeda dengan mereka yang telah membaca novel sebelumnya.
Tidak Semua Cerita dalam Novel dapat Diadaptasikan
Ketika kita membaca novel biasanya tokoh utama sering diasosiasikan dengan 'Aku', sehingga terkadang seroang pembaca baik secara sadar ataupun tidak sadar mengaitkan tokoh tersebut dengan dirinya sendiri dan meng'imaji'kan dirinya sebagai bagian dari cerita. Akan tetapi dalam sebuah anime kita memandang seorang tokoh utama dari sudut pandang 'orang lain' dan mengasosiasikan tokoh tersebut sebagai 'orang lain'. Lalu dimana masalahnya? Masalah tidak akan muncul ketika karakter tersebut adalah karakater yang masuk akal atau 'cukup manusiawi', akan tetapi ketika karakter utama dalam cerita adalah karakater yang 'OP' dan 'agak naif' mungkin akan menjadikan tokoh utama tersebut sebagai tokoh yang "ngeselin", "klise", atau "ngayal" karena karakter tersebut tidak diasosiasikan dengan 'Aku'. Hal inilah yang membuat banyak light novel bertema isekai dengan karakter 'OP' tidak cocok untuk diadaptasikan sebaai anime.
Anime: One Punch Man |
Selalin tiga masalah diatas tentu saja ada masalah-masalah lain yang dapat membuat sebuah anime adaptasi novel tidak dapat menjadi sebuah anime yang benar-benar layak untuk dinikmati, seperti 'story block', 'ending gantung', cerita yang berputar-putar dan sebagainya, namun begitu hal tersebut akan kita bahas lain waktu. Mungkin sekian dulu yang bisa gue bahas dalam artikel singkat ini... stay tune in Indonesia Anime Review, sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya, .... Bye :)
Apa yang Salah dengan Boruto?!
Selamat
datang kembali di Indonesia Anime Review...Yeahhh!!! Siapa yang gak tau dengan
anime Naruto, ya setelah anime ini tamat kemudian cerita dilanjutkan kembali
oleh keterunan Naruto yang bernama Boruto, namun begitu apakah anime Boruto ini
dapat menyaingi kesuksesan anime Naruto atau akan tetap menjadi bayang-bayang
anime Naruto dan memanfaatkan kesuksesan series sebelumnya itu?
Sebelum
kita lanjut, gue perlu kasih tau, bahwa gue bukan fans Naruto dan gak begitu
mengikuti animenya, tapi gue suka dengan manga Naruto dan mengikuti alur cerita
versi manga tentunya sampai tamat. Alasan kenapa gue gak begitu menyukai anime
Naruto sendiri karena terlalu banyak filler sehingga membuat gue agak cukup
malas menonton anime nya, dan lebih suka ngikuti manganya.
Nah
serakang kita akan bahas mengenai Boruto, gue masih belum bisa membuat sinopsis
untuk anime Boruto sendiri karena animenya memang belum tamat dan gue gak
begitu tau kemana arah cerita anime ini akan berjalan, jadi kita langsung masuk
aja ke review nya, cek itu out!
Dari
segi animasi dan artwork sendiri dapat dikatakan bahwa Boruto memiliki kualitas
yang lebih baik dibandingkan dengan Naruto. Baik pada scene slice of life
maupun scene battle kualitas animasi yang ditawarkan cukup konsisten,
dibandingkan dengan anime garapan studio Pierrot sebelumnya, yaitu Sousei no
Onimyouji, Boruto memiliki kualitas artwork yang jauh lebih baik. Desain
karakter yang dihadirkan juga cukup merepresentasikan kepribadian dari tiap
karakter dalam anime.
Untuk
musik sendiri, bisa dikatakan cukup standar, Ost maupun musik yang dalam anime
Boruto mampu untuk mendukung cerita dan juga mampu menghadrikan kesan dari
scene-scene dalam anime. Secara personal gue suka dengan opening pertama dari
Boruto karena memang selain musiknya enak namun juga karena animasi dan atrwork
yang mendukung kesan dari anime Boruto yang mengambil tema kehidupan remaja
kekinian.
Namun
begitu dari seluruh kelebihan dan nilai plus tersebut mungkin yang menjadi
kelemahan utama dari anime Boruto sendiri terletak pada karakterisasi dari
tokoh-tokoh yang dihadirkan, terutama Boruto. Berbeda dengan Naruto yang pada
awal cerita memiliki karakterisasi yang sangat kuat, Boruto tidak menghadirkan
karakterisasi yang begitu kentara, bahkan mungkin dapat dikatakan sangat lemah.
Naruto dalam animenya (diawal cerita) digambarkan sebagai seorang remaja yang
memiliki ambisi kuat untuk menajdi Hokage agar diakui oleh penduduk Konoha.
Perjalanan Naruto yang berusaha kerasa untuk menjadi kuat dan menghadapi
tantangan yang datang silih berganti pada dasarnya merupakan faktor utama dari
menariknya anime Naruto di samping adegan bertarung dan action yang dihadirkan.
Sementara
itu karakter Boruto yang sama sekali tak memiliki ambisi dan juga tujuan hidup
menjadikan Boruto sendiri sebagai karakter yang membosankan. Sekalipun Boruto
memiliki keinginan untuk melampaui ayahnya, Naruto, hal tersebut tidak begitu
nampak dan kentara dalam anime ini sehingga keinginan tersebut hanya seperti
alasan remeh-temeh untuk mendukung esksistensi karakter. Apalagi ketika Boruto
menyatakan bahwa keinginan nya adalah untuk tetap bersama teman-temannya di
akademi, ‘what the hell??’, dia pengen jadi bocah selamanya?? Sampe-sampe
Kakashi pun illfeel sama Boruto. Diatas hal itu semua, yang menjadikan karakter
Boruto sendiri kurang menarik karena kepribadian Boruto seperti copy paste dari
Naruto, dan bukan hanya Boruto, hampir semua karakter dalam Boruto di akademi
merupakan copy paste dari karakter-karakter di Naruto dengan sedikit modifikasi.
Salah
satu alasan mengapa karakterisasi dalam anime Boruto cukup buruk mungkin karena
anime ini mengambil time line sebelum Movie Boruto sehingga hal itu tidak dapat
dihindari. Tapi bila menelisik kembali, mengapa Boruto tidak mengambil time line
setelah Movie? Pengambilan timeline setelah movie pada dasarnya dapat
menghindarkan series anime Boruto ini dari karakterisasi tokoh yang lemah dan
alur cerita yang seperti ‘filler’, tetapi hal itu kembali lagi kepada stuido
yang membuat anime ini, mungkin saja mereka memiliki ide lain kemana cerita
dari anime ini akan dibawa dan bagiaman perkembangan para tokoh selanjutnya.
Mungkin
begitu saja yang bisa gue sampein mengenai anime Boruto ini sampai jumpa lagi
di review selanjutnya, bye bye J
Mikazuki, Setsuna dan Heero, mengapa Mereka sama dan Berbeda, Sebuah Studi Fenomenologis
Hello anime lovers sekalian, kayaknya sudah lama sekali mimin tidak menulis artikel di blog ini, maklum banyak kegiatan dan urusan yang mesti diselesaikan dalam kehidupan real life. Yak, kembali dalam bahasan kita setelah tiga tahun, kali ini kita akan membahas mengenai pilot Gundam, yaitu Mikazuki August dari Gundam Iron Blooded Orphans, Setsuna F. Seiei dari Gundam 00 dan terakhir Heero Yuy dari Gundam Wing. Nah kalo mendengar nama-nama pilot Gundam tersebut, apa yang terbersit di dalam pikiran para anilove? Mereka para pilot yang tangguh dan kuat? jelasss! Namun begitu apakah kita pernah berfikir bahwa ketiga orang pilot tersebut memiliki kemiripan satu sama lain atau bisa dikatakan pararel? Nah, kalau para anilove belum pada sadar mengenai apa persamaan dan perbedaan karakter dari ketiga pilot gundam tersebut, mari kita bahas.
Sudah menjadi prajurit dari sejak kecil
Baik Heero, Setsuna maupun Mikazuki telah menjadi prajurit perang sejak mereka kecil. Heero menjadi seorang pembunuh yang menjalankan misi untuk menghadapi lawan-lawan seperti United Earth Sphere Alliace, dan bahkan dalam usia 15 tahun kemamupuan tempurnya sudah menyamai para prajurti veteran. Sementara itu Setsuna menjadi bocah prajurit KPSA dibawah bimbingan Ali Al Sachez (yang kemudian menjadi musuh besarnya) sebelum kemudian bergabung dengan Celestial Being dan menjadi pilot Gundam. Mikazuki sudah menjadi prajurit semenjak kanak-kanak dan bekerja untuk Chryse Guard Security yang kemudian tumbang dan di gantikan oleh Tekkadan.
Dingin dalam pertempuran
Baik Heero, Setsuna maupun Mikazuki adalah pilot yang dingin ketika bertempur, mereka tak ragu-ragu untuk membunuh dan menghancurkan lawan-lawan nya tanpa belas kasihan. Mereka adalah mesin tempur yang sangat efektif dan patuh terhadap misi yang diberikan. Waluapun dalam perkembangannya Heero Yuy dan Setsuna mengalami banyak perubahan, Mikazuki tetap menjadi prajurit berdarah dingin hingga akhir.
Tiga karakter ini merupakan karakter dalam Gundam yang cukup unik, karena berbeda dengan pilot gundam lain yang kadang-kadang sering galau dan gundah gulanah, Heero, Mikazuki dan Setsuna bisa dikatakan tetap konsisten dengan tujuan mereka dan tetap bertahan dengan tujuan tersebut hingga akhir, bagaimanapun caranya. Namun begitu pada movie trial-blazer Setsuna mengalami kondisi tidak stabil secara psikologi, walaupun akhirnya ia kembali stabil dan berhasil membulatkan tekadnya untuk menciptakan kedamaian dialam semesta.
Tergabung dalam organisasi militer
Heero (pada awalnya), Setsuna dan Mikazuki tidak tergabung dalam organisasi militer milik pemerintah. Heero bergabung dengan Colony Liberation Army, yaitu sebuah organisasi yang menentang operasi militer dan kesewenang-wenangan United Earth Sphere Alliace, Setsuna bergabung dengan Celestial Being, organisasi yang menentang perang dengan cara perang, dan terakhir Mikazuki merupakan anggota Tekkadan yang tak lain adalah kelompok prajurti bayaran.
Menggunakan gundam dengan corak warna yang sama
Gundam Barbatos, Gundam Wing dan Gundam 00 (Exia/Qan-T) merupakan gundam yang didominasi oleh warna putih dan biru, walaupun pada Gundam 00 (Exia dan Qan-T) tidak memiliki corak merah dan kuning seperti pada Barbatos maupun Gindam Wing. Warna biru-puith ini memang bisa dikatakan trade-mark tokoh utama dalam serial gundam, dimana hanya beberapa gundam saja yang tidak didominasi oleh corak ini (seperti Gundam Unicorn dan Astray).
Perbedaan Mikazuki, Heero dan Setsuna
Bila kita berbicara mengenai perbedaan, tentu saja banyak perbedaan yang kita dapatkan dari ketiga tokoh tersebut. Namun begitu kalau kita menelisik lebih lanjut, peberdaan yang mencolok diantara ketiganya terletak dalam, gaya bertarung, perkembangan karakter dan kemampuan khusus yang dimiliki. Sebagaimana kita tahu Heero Yuy dengan Gundam Wing nya merupakan petarung jarak jauh dengan 2 riffle super yang bahkan dapat menghancurkan koloni. Mikazuki dengan Barbatosnya merupakan tipe petarung jarak dekat, kecepatan reaksi dan senjata yang digunakannya menjadikan Barbatos sangat efektif. Sementara itu Setsuna dengan Gundam 00 Raiser dan Qan-T pada dasarnya dapat ahli dalam pertarungan segala jarak, kecuali ketika menggunakan Exia dimana Setsuna cenderung bertarung dalam jarak dekat.
Diantara Mikazuki, Heero dan Setsuna, dapat dikatakan Setsuna lah yang banyak mengalami perubahan, bukan hanya dari style bertarung nya, namun juga secara kepribadian Setsuna banyak mengalami perubahan, dimana pada season 1 Setsuna cenderung individualis, mudah terpancing emosi, dan sangat ambisius dalam bertarung menjadi sosok yang lebih dewasa dan mungkin lebih mencintai kedamaian dari pada peperangan. Lebih dari itu, yang paling mencolok mungkin adalah perubhan fisik dan juga mental pada Setsuna, dimana Setsuna menjadi Innovator di season kedua dan menjadi manusia setengah alien di movie. Sementara itu untuk Heero Yuy sendiri sebenarnya cukup banyak, namun yang paling kentara adalah dimana ia lebih mampu untuk menerima dan menghargai teman-teman seperjuangannya dari sebelumnya pilot super egois. Sementara untuk Mikazuki sendiri, tak banyak perubahan yang terjadi, sebuah poin minus yang mungkin membawa ending anime ini menjadi agak mengecewakan bagi sebagian orang, walaupun menurut gue ending IBO sendiri adalah ending yang paling rasioanal dan masuk akal.
Terakhir kita akan membahas menganai kemampuan tempur ketiga pilot kita yang luar biasa ini, pada dasarnya setiap pilot Gundam dalam gundam franchise memiliki kemampuan tempur yang tidak berbeda jauh, yang membedakan adalah kemampuan dari Gundam itu sendiri, begitu pun dengan IBO, Wing dan 00. Namun bila kita bicara soal pilor, Setsuna dan Heero mungkin sedikit lebih tangguh dibandingkan dengan Mikazuki, alasanya adalah baik Setsuna maupun Heero tidak mengalami kecacatan setelah menggunakan kemampuan Gundam mereka secara maksimal, berbeda dengan Mikazuki yang kehilangan funsgi tubuhnya setelah menggunakan kekuatan penuh. Tentu saja hal itu mungkin disebabkan oleh faktor teknologi dalam IBO universe yang tertinggal dibandingkan dengan Wing dan 00 universe. Selain itu Mikazuki tidak mampu untuk menghadle misi-misi seperti penyusupan,dan pencarian informasi yang mampu dilakukan oleh Setsuna dan juga Heero dengan cukup mudah.
Mungkin sekian dulu menganai apa yang bisa gue sampein tentang serial Gundam, samapai jumpa lagi....dahhhhh :)
Tiga karakter ini merupakan karakter dalam Gundam yang cukup unik, karena berbeda dengan pilot gundam lain yang kadang-kadang sering galau dan gundah gulanah, Heero, Mikazuki dan Setsuna bisa dikatakan tetap konsisten dengan tujuan mereka dan tetap bertahan dengan tujuan tersebut hingga akhir, bagaimanapun caranya. Namun begitu pada movie trial-blazer Setsuna mengalami kondisi tidak stabil secara psikologi, walaupun akhirnya ia kembali stabil dan berhasil membulatkan tekadnya untuk menciptakan kedamaian dialam semesta.
Tergabung dalam organisasi militer
Heero (pada awalnya), Setsuna dan Mikazuki tidak tergabung dalam organisasi militer milik pemerintah. Heero bergabung dengan Colony Liberation Army, yaitu sebuah organisasi yang menentang operasi militer dan kesewenang-wenangan United Earth Sphere Alliace, Setsuna bergabung dengan Celestial Being, organisasi yang menentang perang dengan cara perang, dan terakhir Mikazuki merupakan anggota Tekkadan yang tak lain adalah kelompok prajurti bayaran.
Menggunakan gundam dengan corak warna yang sama
Gundam Barbatos, Gundam Wing dan Gundam 00 (Exia/Qan-T) merupakan gundam yang didominasi oleh warna putih dan biru, walaupun pada Gundam 00 (Exia dan Qan-T) tidak memiliki corak merah dan kuning seperti pada Barbatos maupun Gindam Wing. Warna biru-puith ini memang bisa dikatakan trade-mark tokoh utama dalam serial gundam, dimana hanya beberapa gundam saja yang tidak didominasi oleh corak ini (seperti Gundam Unicorn dan Astray).
Perbedaan Mikazuki, Heero dan Setsuna
Bila kita berbicara mengenai perbedaan, tentu saja banyak perbedaan yang kita dapatkan dari ketiga tokoh tersebut. Namun begitu kalau kita menelisik lebih lanjut, peberdaan yang mencolok diantara ketiganya terletak dalam, gaya bertarung, perkembangan karakter dan kemampuan khusus yang dimiliki. Sebagaimana kita tahu Heero Yuy dengan Gundam Wing nya merupakan petarung jarak jauh dengan 2 riffle super yang bahkan dapat menghancurkan koloni. Mikazuki dengan Barbatosnya merupakan tipe petarung jarak dekat, kecepatan reaksi dan senjata yang digunakannya menjadikan Barbatos sangat efektif. Sementara itu Setsuna dengan Gundam 00 Raiser dan Qan-T pada dasarnya dapat ahli dalam pertarungan segala jarak, kecuali ketika menggunakan Exia dimana Setsuna cenderung bertarung dalam jarak dekat.
Diantara Mikazuki, Heero dan Setsuna, dapat dikatakan Setsuna lah yang banyak mengalami perubahan, bukan hanya dari style bertarung nya, namun juga secara kepribadian Setsuna banyak mengalami perubahan, dimana pada season 1 Setsuna cenderung individualis, mudah terpancing emosi, dan sangat ambisius dalam bertarung menjadi sosok yang lebih dewasa dan mungkin lebih mencintai kedamaian dari pada peperangan. Lebih dari itu, yang paling mencolok mungkin adalah perubhan fisik dan juga mental pada Setsuna, dimana Setsuna menjadi Innovator di season kedua dan menjadi manusia setengah alien di movie. Sementara itu untuk Heero Yuy sendiri sebenarnya cukup banyak, namun yang paling kentara adalah dimana ia lebih mampu untuk menerima dan menghargai teman-teman seperjuangannya dari sebelumnya pilot super egois. Sementara untuk Mikazuki sendiri, tak banyak perubahan yang terjadi, sebuah poin minus yang mungkin membawa ending anime ini menjadi agak mengecewakan bagi sebagian orang, walaupun menurut gue ending IBO sendiri adalah ending yang paling rasioanal dan masuk akal.
Terakhir kita akan membahas menganai kemampuan tempur ketiga pilot kita yang luar biasa ini, pada dasarnya setiap pilot Gundam dalam gundam franchise memiliki kemampuan tempur yang tidak berbeda jauh, yang membedakan adalah kemampuan dari Gundam itu sendiri, begitu pun dengan IBO, Wing dan 00. Namun bila kita bicara soal pilor, Setsuna dan Heero mungkin sedikit lebih tangguh dibandingkan dengan Mikazuki, alasanya adalah baik Setsuna maupun Heero tidak mengalami kecacatan setelah menggunakan kemampuan Gundam mereka secara maksimal, berbeda dengan Mikazuki yang kehilangan funsgi tubuhnya setelah menggunakan kekuatan penuh. Tentu saja hal itu mungkin disebabkan oleh faktor teknologi dalam IBO universe yang tertinggal dibandingkan dengan Wing dan 00 universe. Selain itu Mikazuki tidak mampu untuk menghadle misi-misi seperti penyusupan,dan pencarian informasi yang mampu dilakukan oleh Setsuna dan juga Heero dengan cukup mudah.
Mungkin sekian dulu menganai apa yang bisa gue sampein tentang serial Gundam, samapai jumpa lagi....dahhhhh :)
Karakter Anime Paling Sial Part 1
Kamijou Touma (To Aru Majutsu no Index)
Karakter anime yang satu ini memang sangat terkenal karena
kesialan nya, ia adalah Kamijaou Touma, seorang siswa SMA yang memiliki
kemampuan untuk menghilangkan kemampuan magic ataupun ESP orang lain. Dengan
kemampuannya itu ia dapat menyelamatkan banyak orang bahkan di light novelnya
ia di ceritakan berhasil menyelamatkan dunia, namun begitu gara-gara kemampuan
nya itu juga ia di timpa banyak kesialan karena kemampuan nya mampu untuk menghilangkan
keberuntungan.
Kamijou di kejar preman |
Tapi sekalipun menjadi orang yang paling sial, Kamijou juga
menjadi orang yang paling beruntung karena apa? yak arena kemampuannya juga
hehehe? Dengan Imagine Breakernya ia mampu untuk mengubah benang merah takdir
sehingga setiap wanita yang mengenalnya biasanya akan langsung jatuh cinta
terhadap nya.
Aikawa Ayumu (Koreha Zombie Desu-ka?)
Tokoh lainnya yang sama sial nya dengan Kamijou adalah Aikwa
Ayumu, setelah tewas di bunuh oleh pembunuh berantai Ayumu kemudian di hidupkan
kembali sebagai Zombie oleh Eucliwood, seorang gadis Necromancer yang datang
dari dunia bawah. Dengan di hidupkannya kembali Ayumu sebagai Zombie otomatis
ia tak bisa mati.
Ayumu ketika berubah menjadi Mahou Shoujo di sekolah |
Sekalipun tak bisa mati Ayumu selalu saja tesiksa karena
sinar matahari yang membuatnya kering kerontang seperti kakek-kakek, kehidupan
Ayumu yang biasa saja seketika berubah ketika kedatangan Haruna. Haruna yang
merupakan Masou Shoujo mencoba untuk menghapus ingatan Ayumu malah kehilangan
kekuatan akibat di serap oleh Zombie tersebut, dan otomatis menjadikan Ayumu
sebagai Masou Shoujo.
Dan semenjak itulah banyak megalo yang datang ke kotanya
untuk membuat onar, guna mengalahkan para megalo itu Ayumu menggunakan kekuatan
Masou Shojounya untuk mengalahkan mereka semua.
Ayumu mengalahkan Seraphim |
Kesialan yang di hadapai oleh Ayumu biasanya bermacam-macam,
bila melawan musuh kuat biasanya ia selalu berakhir terpotong-potong, berubah
menjadi Masou Shoujo di sekolah sehingga ia di juluki hentai serta di tangkap
polisi namun sehari kemudian menjadi artis dadakan karena gaya pakain nya yang
menjadi tren, ia juga sering menjadi korban hinaan dan penyiksaan dari Haruna
maupun Seraphim.
Yusha Alba (Senyuu)
Untk tokoh yang satu ini memang lebih mirip di sebut tokoh
yang mengenaskan dari pada di sebut sial, ya siapa lagi kalau bukan Yusha Alba.
Sekalipun menjadi tokoh utama di anime singkat Senyuu, peran nya tidaklah penting,
ia juga lemah dan tidak berguna, dan juga selalu menjadi korban bully dari
teman-temannya yang lain terutama Ros.
Yusha Alba putus asa di penjara |
Alba biasanya marah ketika di kerjai oleh teman-teman nya
namun begitu ia tak berani melawan mereka, ia juga muda putus asa dan biasanya
membuat repot Ros.
Amakusa Kanade (Noucome)
Kesialan Amakusan Kanade tak lain dan tak bukan di sebabkan
oleh kutukan pilihan yang di milikinya, ketika ia menghadapi sesuatu biasanya
akan muncul pilihan-pilihan dalam benaknya, ia harus memilih salah satu dari
pilihan itu karena apabila ia tak memillih ia akan merasakan sakit kepala yang
luar biasa.
Amakusa mendapa misi dari Kami-sama |
Pilihan akibat dari kutukan itupun biasanya tak ada yang
bagus dan selalu saja memberikan efek yang buruk baginya, tak heran apabila
kemudian Amakusa masuk dalam ‘The Reject Five’ yaitu siswa yang paling tidak di
sukai atau di anggap aneh di sekolahnya.
Amakusa in Sadistic mode |
Untuk memebantuk menghilangkan kukutan tersebut kemudian di
kirimlah seorang bishoujo bernama Chocolate yang di kemudian hari malah lebih
sering memberinya masalah di bandingkan dengan membantunya.
Kondou Isao (Gintama)
Menjadi komandan Shinsengumi bukan berarti menjadikan segala
sesuatu mudah bagi Kondou Isaou atau yang lebih akrab di panggil sebagai Gorilla.
Sekalipun memiliki jabatan ternyata membuat Kondou tidak mudah untuk menarik
hati gadis idaman nya yaitu Tae Shimura dan sering di hajar habis-habisan oleh
wanita itu.
Kondou |
Saking tidak lakunya dia, ia pun pernah di jodohkan dengan
seorang putri dari planet orang utan yang tak lain adalah seekor gorilla,
kesialan yang di alami oleh Kondou begitu banyak hingga sulit untuk di jelaskan
hehehe… namun begitu ia merupakan orang yang
baik dan sangat di hargai oleh bawahan maupun teman-teman nya.
Best Anime part 2
Yo setelah kita membahas empat anime best 2013 di postingan
kemarin ada beberapa anime lain yang akan kita bahas berkaitan dengan
anime-anime apa saja yang masuk nominasi best anime di tahun 2013 di part2 ini
hehehe…
Yo adapun anime-anime terbaik yang masuk dalam anime best
2013 versi Indonesia anime review adalah…jenk….jenk….jenkkk!!!
Kyoukai no Kanata
Anime yang satu ini memang cukup terkenal di kalangan para
anime lovers, ya Kyoukai no Kanata atau dalam bahasa inggris berarti Beyond the
Boundary, merupakan anime yang di garap oleh Kyo Ani, tak heran nih ya kalo
grafisnya mirip-mirip sama K-On atau juga Kokoro Connect, namun begitu dari
segi cerita sangat-sangat berbeda.
Walaupun mengadalkan ke moe-an karakternya namun begitu
Kyoukai no Kanata patut pula di acungi jempol dari segi cerita maupun dari seni
grafis yang di gunakan. Cerita sendiri berkutat tentang kehidupan Kanbara
Akihito, seorang manusia setengah siluman (youmu) yang dapat menyembuhkan diri
dengan cepat ketika mendapat serangan tau luka. Kehidupan Kanbara seketika
berubah ketika ia bertemu dengan Mirai Kuriyama, siswi baru di sekolahnya yang
ternyata adalah seorang Spirit Warrior yang memiliki kemampuan mengendalikan
darah.
Pertemuan antara keduanya pertama kali terjadi ketika
Kanbara hendak pulang dari sekolah, ia melihat seoarng gadis hendak bunuh diri
dari atas atap sekolah. Kanbara pun segera berlari untuk menyelamatkan gadis
itu, namun sialnya ketika ia hendak menyelamatkan Mirai ia malah di tusuk,
namun tentu saja ia tidak mati. Mirai mencoba membunuh Kanbara hingga beberapa
kali, namun kemudian ia memutuskan untuk berhenti dan berteman dengan Kanbara
serta jatuh cinta kepadanya.
Log Horizon
Mengambil tema yang hampir mirip dengan Sword Art Online,
Log Horizon memberikan kesan yang berbeda, karena apa?? Ya dari segi action
maupun cerita Log Horizon memberikan hal yang menarik untuk di simak, action
nya lebih kental di tambah dengan taktik dan strategi perang yang ciamik,
selain itu juga dari segi cerita tidak terlalu lovey-dovey di bandinkan dengan
SAO, namun lebih cenderung politis dan strategis.
Log Horizon sendiri di ambil dari light novel dengan judul
yang sama, yang di karang oleh Kazuhiro Hara dan di adaptasi kedalam anime di
tahun 2013 kemarin. Log Horizon sendiri bercerita tentang Shiroe yang terjebak
di sebuah game bernama Elder Tale bersama dengan 30.000 gamer lain. Penyebab
terjebak nya mereka dalam game tersebu belum di ketahui, namun begitu setiap
mereka yang kehabisan hits point tidak akan mati di dunia nyata dan di elder
tale akan di hidupkan kembali di Katedral.
Ginga Kikoutai Majestic Prince
Walaupun judulnya agak alay, namun anime yang satu ini
memang cukup menarik perhatian. Karena apa? Dari segi grafis Ginga Kikuotai Majestic
Prince memang apik, terutama efek-efek yang di buat ketika perang antar mecha
terjadi. Sekalipun konflik yang terjadi mirip dengan Gundam Age, yiatu adanya
serangan bangsa lain yang mencoba mengambil alih dan menghancrukan bumi dengan
menggunakan mecha-mecha yang jauh lebih canggih, Ginga memberikan suatu
tambahan komedi yang jarang di temui pada anime bergenre Mecha.
Hal lain yang membuat Ginga menarik adalah pada karakternya,
dimana pada anime Mecha umumnya pilot atau tokoh utama biasanya memiliki
kekuatan super atau merupakan orang pilihan yang unggul. Di Ginga Kikoutai
Majestci Prince, justru si pilot mecha merupakan orang-orang paling bodoh di
sekolahnya, saking bodohnya mereka di juluki Fail Five. Namun begitu nasib
mereka berubah ketika terpilih menjadi pilot ASHMB, yaitu mecha baru yang di
gunakan untuk mengalahkan mecha Wulgaru yang kuat. Alasan mereka terpilih
sendiri karena setelah di lakukan pengujian DNA mereka memiliki insting
bertahan hidup yang paling kuat, di mana hal itu di butuhkan untuk
mengendalikan ASHMB.
Best Anime 2013 part 1
Selama tahun 2013 kemarin tentu nih banyak anime-anime
menarik yang patut untuk di tonton, anime yang menarik tidak hanya di lihat
dari banyak nya fan service (lohhh?), tapi dari segi cerita, grafis atau tehnik
gambar, penokohan dan sebagainya, agak rumit memang menilai sebuah anime
hehehe, tapi anime yang memang best memiliki cirri khas tersendiri dan memang
nih ya enak untuk di tonton.
Adapun beberapa anime yang cukup menarik dan sayang untuk di
lewat kan sepanjang tahun 2013 kemarin adalah sebagai berikut :
Shingeki No Kyojin
Para anime lovers tentu sudah kenal dengan anime yang satu
ini, Shingeki no Kyojin atau dalam bahasa inggris di sebuh Attack on Tiitan
merupakan anime bertemakan action, dimana tokoh utamanya Eren Jeager mampu
untuk berubah menjadi seorang Titan. Cerita sendiri berkutat di suatu masa
dimana pada waktu itu manusia menghadapi ancaman baru yang mengancam eksistensi
mereka di dunia. Mahluk yang menjadi ancaman itu adalah Titan, dimana sang
titan ini memburu manusia untuk di makan.
Lama kelamaan manusia pun semakin terdesak dan mereka
berkumpul di suatu tempat dan kemudian membangun benteng. Setelah di bangun nya
benteng manusia terlindung dari ancaman titan, merekapun hidup damai dan
perlahan melupakan eksistensi dari titan itu sendiri. Namun suatu hari seorang
Titan yang di sebuh Collosal titan muncul dan menghancurkan tembok mereka,
belum cukup sampai di situ, kedatangan Armored titan yang kembali menjebol
gerbang pertahanan menjadikan titan-titan lain dapat masuk kedalam benteng dan
memangsa para penduduk.
Dalam peristiwa itu sebagian besar penduduk tewas menjadi
makanan titan, sedangkan sisanya yang lain berlindung di dalam benteng lapis
kedua yang lebih sempit. Di antara para korban yang selamat adalah Eren Jeager,
Mikasa Ackerman, dan Armin Alret yang kemudian bergabung dengan militer untuk
memburu para titan dan melindungi manusia dari ancaman mereka.
Gintama Movie 2 : Kanketsu-hen Yorozuya yo Ein Nare
Walaupun agak absurd dari segi cerita (ciri khas Gintama), gintama
Movie 2 yang bertajuk Kanketsu-hen Yorozuya yo Ein Nare yang artinga Yorozuya
untuk selamanya ini menempati posisi sebagai anime terfavorit di tahun 2013
kemarin. Ya movie yang di gadang-gadang sebagai penutup dari serial anime
Gintama ini memang mendapat sambutan yang hangat dari para fans Gintama maupun
penikmat anime lainnya, selain karena ceritanya yang menghibur namun juga kocak
dan sangat filosofis.
Pada movie yang kedua ini di ceritakan bahwa Gintoki pergi
kemasa depan berkat bantuan dari mesin buatan Hiraga Gengai. Mesin itu di buat
atas permintaan Gintoki dari masa depan untuk menyelamatkan Edo yang terancam
sebuah virus misterius yang mematikan, namun begitu kedatangan Gintoki di masa
depan sempat membuat nya shock. Ia kaget dengan keadaan Edo yang sudah seperti
kota mati, hancur di dan tinggalkan.
Yang lebih membuat Gintoki keget adalah perubahan-perubahan
yang terjadi pada teman-teman nya dahulu, misalnya saja Kagura yang telah
menjadi pendekar tangguh, juga Shinpachi yang berubah pula menjadi seorang
samurai yang hebat. Kagura dan Shinpaci berebut kekuasaan siapa yang akan
menjadi penerus Gintoki setelah ia di kabarkan mati lima tahun yang lalu, dan
hal itulah yang menyebabkan perpecahan yang terjadi di dalam Yorozuya.
Untuk memenuhi misi nya menyelamatkan masa depan, maka hal
yang pertama kali di lakukan oleh Gintoki setelah kedatangan nya di masa depan,
ia menemui Hiraga Gengai. Namun ternyata Hiraga Gengai telah di tangkap oleh
pemerintah karena melakukan aksi terorisme,
begitu pun juga dengan dua teman nya yang lain Katsura juga Gorilla-san
(Kondou Isao). Ketiganya tertangkap setelah melakukan aksi terorisme, Gengai di
tangkap setelah mengubah patung Kolonel Sanders menjadi mesin penghacur dengan
menambahkan dua meriam tangan di tubuh Kolonel itu, sementara itu Katsura yang
sedang mabuk mengubah patung Kolonel Sanders menjadi bergaya Takasugi Shinsuke.
Yang terkahir Kondou Isao yang ternyata menyamar menjadi patung Kolonel Sanders
karena sedang menguntit Otae Shimura, meledakan meriam tangan nya sehingga
menyebabkan kebakaran dan kerusakan di Edo.
Beruntung, berkat bantuan dari mantan anggota Shinsengumi
dan juga Joui, maka Kodou dan juga Katsura berhasil di selamatkan. Sementara
itu Gengai sedari awal memang sudah melarikan diri, yang di tangkap oleh
pemerintah ternyata hanya sebuah robot yang menyerupai dirinya.
Ketika mengobrol bersama dengan Katsura dan juga Hijikata
Toshiro, Gintoki mengetahui bahwa penyebab utama dari Wabar Putih (virus yang
menghancurkan bumi) di sebabkan oleh Enmi, musuh yang telah di kalahkan nya
ketika perang Joui lima belas tahun yang lalu. Beberapa saat kemudian Gintoki
pun melihat Enmi dari kejauhan dan mencoba untuk mengejarnya. Mampukah Gintoki
menyelamatkan masa depan??
Sakurasou No Pet No Kanojo
Nah beralih ke genre slice of life, anime lain yang terbaik
di tahun 2013 kemarin adalah Sakurasou no Pet no Kanojo. Sebagai sebuah anime
yang mengandalkan cerita, anime yang satu ini patut menjadi anime favorit
karena memang dari segi cerita menyajikan sesuatu yang cukup berbeda, salain
itu juga komodi ringan dan sentuhan roman juga menjadi bumbu yang sangat pas
menjadikan anime yang satu ini layak untuk di tonton.
Ya Sakurasou mengambil cerita kehidupan sekelompok anak SMA
yang tinggal di sebuah asrama yang di berinama Sakurasou. Asrama itu bukanlah
asrama biasa, namun asrama yang di kenal sebagai asrama tempat anak buangan,
karena selain kotor dan juga bangunan tua penghuni Sakurasou sering membuat
keonaran di sekitar lingkungan nya.
Tokoh utamanya sendiri adalah Kanda Sorata, seorang remaja
SMA yang terpakasa pindah dari asrama biasa SMA SUI ke Sakurasou karena nekat
memeilihara seekor kucing yang kelak di beri nama Hikari. Sorata bertekad bahwa
suatu hari nanti bila ia menemukan orang yang mau merawat Hikari ia akan segera
pergi dari Sakurasou, namun hingga ia merawat enam kucing sekaligus ia tak juga
pindah dari Sakurasou.
Penghuni Sakurasou sendiri hanya lima orang, yaitu Sorata,
Kamiigusa Misaki, Mitaka Jin, Akasaka Ryuunosuke, dan seorang guru sebagi
supervisor mereka, Sengoku Chihiro. Kamiigusa Misaki adalah seorang seniman
anime yang sangat terkenal, namun begitu karena saking jenius nya Misaki ia
sering berbuat hal yang aneh dan hobi mengganggu Sorata, sementara itu Mitaka Jin adalah partner dari Misaki, ia
membuat cerita untuk misaki sebagai bahan untuk animenya. Namun begitu
kenyataan nya Jin adalah seorang pria malam yang memiilki banyak kekasih dan
beberapa di antaranya adalah wanita yang sudah menikah. Beda hal nya dengan
Akasaka yang sangat jarang keluar kamar, ia bersifat tertutup dan hanya
berhubungan dengan orang lain melalui internet atau email, Akasaka adalah
seorang programmer yang hebat dan bekerja dengan beberapa perusahaan
telekomunikasi serta terknologi secara online. Chihiro-sensei sendiri adalah
seorang guru yang sedikit tidak peduli dengan keadaan Sakurasou dan sering
keluar untuk sekedar mabuk-mabukan dan berkencan.
Kehidupan Sakurasou berubah drastis setelah kedatangan
Mashiro Shiina, sepupu Sengoku Chihiro yang datang dari Inggris. Sekalipun Shiina
adalah seorang jenius di bidang seni dan bahkan karya nya di akui dunia namun
ia tak mampu untuk mengurus kehidupan nya sendiri, seperti merapihkan kamar,
mencuci pakaian, bahkan ia tak bisa memakai pakaian sendiri, karena itulah
Chihiro kemudai memberikan tanggung jawab mengurusi Shiina kepada Sorata.
Kedekatan Shiina dengan Sorata membawa kecemburuan Aoyama
Nanami, teman satu kelas Sorata yang secara diam-diam menyukainya. Karena kecemburuan
nya yang begitu besar, maka Aoyama pun memutuskan untuk pindah ke Sakurasao.
Bayangkan ketika
seorang raja iblis kemudian menjadi seorang pelayan di tempat makan cepat saji,
hal itulah yang menjadi tema dari anime yang satu ini, Hataraku Maou sama! Anime
yang di angkat dari light novel karangan Satoshi Wagahara.
Maou yang
telah di kalahkan oleh Yusha Emi melarikan diri ke dunia manusia bersama dengan
seorang panglimanya, Ashiya. Namun begitu kedatangan nya kedunia manusia
ternyata menyebabkan hilangnya kekuatan mereka, untuk memenuhi kebutuhan nya
Maou pun kemudian memutuskan untuk bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah
restoran cepat saji yang di beri nama Mag Ronald, sementara itu Ashiya
mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari di kontarkan sederhana mereka.
Ketika
hendak bekerja Maou berteme dengan seorang wanita yang tampak kedinginan karena
kehujanan, sebab kasihan Maou pun memberikan payung yang di bawanya itu kepada
sang wanita, dan ia segera bergegas pergi dengan menggunakan sepeda. Setelah pulang
bekerja ia bertemu kembali dengan wanita misterius tadi, wanita itu ternyata
adalah Yusha Emi yang mengejar Maou sampai ke dunia manusia.
Sama hal
nya dengan Maou, Yusha Emi juga kehilangan kekuatanya, karena itulah ketika
bertemu dengan Maou, Emi malah menggunakan pisau dapur murahan untuk mengancam
Maou. Alhasil kedunya di tangkap polisi dan di kira bertengkar gara-gara
masalah percintaan.
Hal yang
menarik dari Hataraku Maou sama! Ini adalah dari segi cerita dan komedi yang di
sajikan, di tambah dengan action-action yang memukai menjadikan anime yang satu
ini memang menarik untuk di simak.