Indonesia Anime Review

Pasti agan-agan tau dong soal anime yang satu ini, ya anime yang sempet di duga sebagai anime yaoi tapi ternyata bukan ini adalah Free!  Anime yang di rilis tahun 2013 ini mengambil teman sport, yaitu renang, dimana tokoh utamanya adalah seorang atlet renang SMA bernama Haruka Nanase yang akrab di panggil Haru oleh teman-teman nya.

Haru yang sebelumnya tidak lagi tertarik dengan perlombaan renang tiba-tiba saja berubah ketika ia bertemu kembali dengan teman lamanya yang sekolah di luar negri, Matsuoka Rin, ketika bertemu di kolam latihan mereka semasa kecil , ia bertanding melawan Haru. Haru kalah dalam pertandingan renang itu, namun Rin tidak bisa menerima kemengan itu dan kembali menantang Haru untuk bertanding lagi di kejuaraan daerah.

Haru pun menerima tantangan itu karena tidak ingin melepaskan hubungan pertemanan nya dengan Rin, untuk menjawab tantangan itu Haru pun menerima saran dari Tachibana Makoto dan Nagisa Hazuki untuk mendirikan kembali Klub Renang Iwatobi.  Di bantu oleh wali kelas, Amakata Miho, dan adik perempuan Rin, Gou Matsuoka, mereka bertiga berlatih keras untuk mengikuti kejuaraan.

Namun begitu karena anggota klub tersebut hanya tiga orang, mereka pun mencoba untuk mengajak siswa lain bergabung dengan klub renang itu. Namun usaha itu hampir sia-sia, tapi berkat usaha dan kerja keras Nagisa akhirnya seorang siswa bernama Ryuzagaki Rei mau bergabung dengan klub renang mereka. 

Walaupun memiliki kecerdasan yang tinggi dan paham mengenai teori berenang, Rei sama sekali tidak bisa berenang. Untuk melatih kemampuan berenang para atlitnya, Gou pun mengajak anggota klub renang itu untuk melakukanlatihan di sebuah pulau terpencil. Saran itu di terima oleh guru pembimbing mereka, dan latihan keras pun di mulai.

Rei yang memiliki kemampuan paling rendah di antara anggota klub yang lain melakukan latihan sendiri di tengah malam yang berbadai, ia pun hanyut. Menyadari Rei yang telah tidak ada di tenda dan mendengar teriakan nya dari arah laut, Makoto segera bangkit dan mencoba menyelamatkan Rei. Namun Makoto gagal menyelamatkan nya dan malah ikut hanyut oleh ombak.

Mendengar jeritan kedua teman nya Nagisa segera bangun dari tidur dan membangunkan Haru juga, mereka pun segera berenang kelaut dan segera menyelamatkan Rei dan Makoto. Berhasil menyelamatkan kedua teman nya, Haru, dan Nagisa serta kedua teman nya itu malah terdapampar di pulau lain yang tak berpenghuni.

Di sana mereka beristirahat di sebuah bangunan tua yang telah di tinggalkan, Makoto pun memberitahukan kepada Rei alasan mengapa ia takut berenang di laut, yaitu karena ia memiliki trauma. Seorang kakek yang sering bermain bersama nya ketika kecil meninggal akibat di terjang badai laut, dan sejak saat itulah Makoto merasa takut dengan laut.

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, Klub renang SMA Iwatobi pun mengikuti kejuaraan renang antar SMA itu di nomer 100 meter gaya bebas yang di wakili oleh Haru, gaya punggung yang di wakili oleh Makoto, gaya dada yang di wakili oleh Nagisa dan yang terakhir adalah gaya kupu-kupu yang di wakili oleh Rei.

Dalam pertandingan itu ternyata hanya Makoto yang lolos dalam seleksi dan berhak mengikuti kejuaraan nasional. Haru kalah oleh Rin, begitupun dengan Reid an Nagisa yang gagal dalam pertandingan itu.

Haru sangat terpukul oleh kekalahan itu, ia pun mengasingkan diri dari teman-teman nya yang lain, mencoba mencari jawaban mengapa ia kalah dalam pertandingan itu, mengapa ia sangat menyukai olah raga berenang, dan mengapa pula ia mengukuti pertandingan.

Karena tetap ingin bertanding di kejuaraan  Haru, Nagisa, Makoto, dan Rei pun nekat untuk mengikuti Kejuaraan renang di nomor estafet. Mereka pun berhasil lolos dalam seleksi renang estafet. Mengetahui hal itu Rin pun berniat untuk bertanding kembali melawan haru di nomer renang estafet.

Di bantu oleh pelatih semasa kecil mereka, Goro, Haru dan kawan-kawan nya pun berlatih keras untuk dapat menang di pertandingan renang di tingkat yang lebih tinggi. Mampukan Haru dan kawan-kawan nya menang dalam pertandingan itu, dan mampukah Haru mengalahkan Rin yang begitu ambisius untuk menang?

Dari segi grafis Free memang cukup apik dan enak untuk di nikmati, ceritanya pun sederhana dan tidak terkesan terlalu di buat-buat, mudah di cerna dan cukup menghibur. Namun begitu cerita yang terlalu sederhana membuat nya sedikit membosankan, selain itu unsure romance sama sekali tidak di temukan dalam anime ini, kelemahan lain nya adalah endingnya yang menggantung dan miskin komedi.

Dari pada penasaran mending tonton aja deh, Lets Free! J